Kamis, 30 September 2010

Karina Utami Dewi

Aku biasa panggil dia dang Karin. Dang itu berarti kakak dalam bahasa Bengkulu. Gak tau kenapa aku pengen banget ngomongin tentang dang Karin kali ini.
Aku belum lama kenal sama dang, kita juga belum sampai 100 kali ketemu. Tapi aku udah bisa nilai, dang itu sosok kakak yang baik untuk adik-adiknya. Ah iyaaa, mungkin ini alasannya.
Aku adalah anak sulung dari 2 bersaudara. Sebagai anak sulung, rasanya wajar aja kalo aku pengen banget punya kakak, kakak perempuan, khususnya kayak dang Karin. Dang baik banget, dang selalu bantu adik nya, termasuk aku *walaupun aku bukan ‘adik’ yang sebenarnya*. Kalo ada apa-apa, rasanya gak lega kalo belum cerita sama dang. Solusi yang dang kasih selalu terbaik. Dang bisa jadi dewasa dan jadi tempat sandaran kalo kita lagi sedih, tapi dang juga bias terlihat seperti anak kecil kalo lagi didepan si abang :D
Makasih ya dang, walaupun kita bukan saudara kandung.. diva sayang sama dang J
Ini foto dang karin, cantik kan?



Rabu, 17 Februari 2010

hai :)

hai hai :)
ini adalah kali pertama saya menulis di dalam sebuah blog. Sebenarnya saya ini tidak pandai menulis, sebenarnya saya ini hanya ikut-ikutan teman-teman SMA saya. Kata mereka, menulis itu asik. Oke, saya sudah mulai mencobanya.
Mulai hari ini, insya Allah saya akan rajin-rajin menulis oh tidak-tidak mungkin maksud saya mengetik. Karena menurut saya menulis itu dilakukan dengan pulpen, pensil atau spidol lalu ngurek-ngurek di kertas atau apa sajalah yang bisa dipakai untuk ngurek-ngurek. Ya, intinya saya akan mencoba untuk rajin-rajin mengetik di blog saya ini.

Untuk kali ini tidak banyak yang bisa saya ceritakan. Yang jelas sekarang ini saya merasa sangat rindu dengan kota dimana saya sedang kuliah, Semarang.
Cuacanya panas menyengat dan bisa menyulap kulit saya menjadi hitam legam seperti ini. Bukan, tentu bukan itu yang saya rindukan. Yang saya rindukan adalah Semarang dikala malam.
Saya ini kuliah di UNNES atas, jauuuh di ujung berung kalo dari Simpang Lima. Tempat saya kuliah ini di atas pegunungan, jadi kalau malam hari saya bisa melihat kota Semarang dari atas. Itu bintang yang ada di langit, pindah semua kebawah. Tapi itu hanya khayalan. Karena bintangnya sebeneranya masih di langit. Sebenarnya yang ada hanya lampu-lampu rumah dan gedung yang ada di Semarang bawah.
Selain itu yang membuat saya rindu adalah Tugu Muda dan Lawang Sewu, karena saya berani taruhan kalau di Tangerang ini pasti tidak ada Tugu Muda dan Lawang Sewu.
haaaah! Semarang oh Semarang.. Tanggal 19 ini kamu akan dikunjungi oleh kekasih saya yang sedang menimba ilmu di kota pelajar sana, di kota yang terdapat malioboro dan pantai parang teritis itu. Sayangnya saya belum bisa pulang kesana, karena sesungguhnya saya ini masih libur, dan belum diperbolehkan pulang oleh ibu saya dengan alasan beliau masih kangen.