Sabtu, 25 Mei 2013

Pasangan Jiwa


Hallo!

Kemarin itu cuma satu mata kuliah. Jam pertama dosennya sakit, jam kedua kuliah, dan jam ketiga nggak-tau-kenapa-kosong. Aku pulang ke kost dengan badan yang sedikit nggak enak, hidung meler dan kepala pusing. Kasian banget sih Va, nggak punya pacar yang nganterin ke dokter atau beliin obat ya? *eh

Iseng-iseng liat rak buku, ada satu novel yang belum dibaca. Novel karya Paulo Coelho yang judulnya Brida. Dari novel itu ada yang bikin aku tertarik. Nih, aku kutip langsung dari novelnya ya?

“Dan ketika orang-orang berpikir tentang reinkarnasi, mereka selalu berhadapan dengan pertanyaan yang amat pelik: jika, pada mulanya, hanya ada begitu sedikit manusia di Bumi, dan kini ada begitu banyak, maka dari mana semua jiwa yang baru itu datang?”

Brida menahan napas. Dia sendiri sudah berkali-kali mempertanyakan hal itu dalam hati.

“Jawabannya sederhana,” kata Wicca, setelah berhenti sejenak menikmati kediaman antusias yang terpancar dari wanita muda itu. “Pada reinkarnasi-reinkarnasi tertentu, kita membelah jadi dua. Jiwa kita terbelah seperti juga kristal dan bintang, sel dan tanaman.”

“Jiwa kita terbagi menjadi dua, dan jiwa-jiwa yang baru itu pun pada gilirannya bertransformasi menjadi dua dan demikianlah, dalam beberapa generasi, kit tersebar memenuhi sebagian besar Bumi”

“Dan apakah hanya satu dari bagian-bagian itu yang tahu siapa mereka?” tanya Brida. Ia memiliki banyak pertanyaan untuk diajukan, tapi ia ingin menanyakannya satu per satu, dan pertanyaan ini rasanya yang terpenting.

“Kita membentuk bagian dari apa yang disebut para alkemis sebagai Anima Mundi, Jiwa Dunia,” kata Wicca, tidak menjawab pertanyaan. “Sebenarnya jika Anima Mundi hanya terus membelah, ia akan terus tumbuh, tapi jugakita menemukan diri kita sendiri. Dan proses menemukan diri sendiri itu disebut Cinta. Karena ketika satu jiwa terbagi, ia selalu membelah enajdi bagian laki-laki dan perempuan.”

“Begitulah cara kitab Kejadian menjelaskannya: jiwa Adam terpecah menjadi dua, dan Hawa terlahir dari jiwa itu.”

Mungkin itu yang dibilang soulmate. Jiwa kita terbagi dua lalu nanti terbagi dua lagi, terbagi dua lagi, dan saling nggak tau dimana pasangan jiwa itu berada, sampai akhirnya jiwa itu bertemu, karena Cinta.

Ini novelnya

Gambar diunduh dari Google


Nah, selamat ber #tsailah ya!

1 komentar: